2 Feb 2012

Suryati Lima Tahun Digerogoti Cista Ovarium

Suryati (32) pasien penderita cista ovarium (cista indung telur-red) yang saat ini sedang dirawat di ruang bersalin kelas III A RSUD Ade M Djoen Sintang membutuhkan uluran tangan masyarakat.

Bantuan tersebut nantinya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasi dan obat-obatan, mengingat keluarga ini berasal dari keluarga tidak mampu.

Suryati adalah istri dari Ari Isnandar (38) warga Dusun Mangau, Desa Nanga Toran, Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menderita penyakit cista ovarium sejak lima tahun terakhir, setelah melahirkan anak bungsunya sekitar tahun 2005 silam.

Saat ini pembengkakan perut Suryati sudah sebesar tempayan, dan menyebabkan kaki dan badanya tampak sangat kecil.

Ketika dikonfirmasi Tribun di ruang bersalin kelas III A RSUD Ade M Djoen Sintang, Minggu (29/1/2012) suami Suryati mengaku pasrah dengan kondisi istrinya tersebut. Dengan tetap berharap ada masyarakat yang dermawan peduli dan mau mengulurkan tangan demi kesembuhan istrinya tercinta tersebut, mengingat keluarganya tergolong keluarga tidak mampu.

"Saya pasrah kepada Allah SWT dengan kondisi ini, mudah-mudahan ada masyarakat yang peduli dengan kondisi istri dan keluarga saya ini. Sehari-hari saya hanya bekerja sebagai petani karet dengan penghasilan rata-rata kurang dari Rp 100 ribu, sejak ke Pontianak dan di Sintang ini saya sudah tidak bekerja" ungkap Ari Isnandar.

Selama lima tahun menderita penyakit Cista Ovarium tersebut, Ari mengaku sudah berupaya maksimal agar sakit istrinya bisa segera disembuhkan termasuk merujuknya ke RSUD Soedarso Pontianak. Hanya saja informasi biaya yang diperlukan untuk operasi mencapai Rp 50 juta, sehingga dirinya mengaku tidak sanggup.

“Kalau saya memiliki uang sebanyak itu, mungkin saya tidak perlu kesana kemari membawa istri saya karena bisa langsung dilakukan operasi. Selama ini dalam upaya penyembuhan kami lebih mengandalkan cara-cara tradisional hanya saja tidak ada perkembangan. Dari pihak medis juga tidak pernah menjelaskan obat apa yang harus diminum istri saya supaya sembuh,” tandasnya.

Sementara Suryati mengaku tidak merasa terganggu dengan penyakit yang dialaminya lima tahun terakhir tersebut. Dirinya mengatakan selama lima tahun ini masih bisa beraktifitas seperti biasa, hanya saja kondisi bagian perut yang semakin membesar yang membuatnya merasa berat dan sedikit terganggu ketika beraktifitas.

“Alhamdullilah memang tidak terlalu menganggu kegiatan sehari-hari saya, saya masih bisa memasak dan yang lainya. Hanya memang berat rasanya membawa perut yang semakin membesar ini, kalau untuk makan, buang air dan sebagainya tidak terganggu sama sekali sama seperti ketika dalam kondisi hamil,” tandasnya.

Bagi masyarakat yang terketuk hatinya untuk membantu keluarga Suryati bisa menghubungi suaminya dengan nomor Hp 082159972748. Atau datang langsung ke ruang bersalin kelas IIIa RSUD Ade M Djoen Sintang.

Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dr Sidiq Handanu Widoyono memastikan penyakit yang diderita Suryati adalah sejenis tumor yang menyerang bagian indung telur. Dan lebih dikenal dengan nama Cista Ovarium, untuk penanganan medis pihaknya sudah merencanakan operasi pengangkatan cairan dalam perutnya diperkirakan akan dilaksanakan minggu awal Februari 2012.

“Kita sudah membentuk tim dokter yang akan melakukan operasi terhadap penyakit yang dialami oleh pasien Suryati ini. Tim dokter sendiri terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter bedah dan dokter anastesi. Saat ini kita sedang melakukan pendataan obat apa saja yang dibutuhkan untuk tahap operasi, agar semua berjalan dengan lancar,” katanya.

Untuk biaya operasi yang akan dilaksanakan oleh pihak RSUD Ade M Djoen Sintang, Handanu mengatakan nantinya akan menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda).

Mengingat pasien sudah dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak namun dikembalikan ke Sintang, artinya harus ada usaha maksimal dari pihak RSUD Ade M Djoen Sintang untuk menangani pasien tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar