8 Apr 2012

Pembentukan Kab BOGOR Barat Mandek diDPR RI

Ketua Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat Yana Heryana menyatakan, ada upaya dari elit politik yang mencoba menghambat terbentuknya Kab. Bogor Barat.
Hal itu terbukti, meski pemekaran sudah disetujui dan direkomendasikan oleh DPRD, Bupati Bogor, dan Gubernur Jawa Barat, ternyata sampai sekarang keputusan resmi pemekaran tidak pernah keluar dan juga tidak dibahas di DPR RI.
“Kami menduga ada permainan di tingkat elit politik. Sebab, usulan pemekaran Kab. Bogor Barat jauh lebih dulu dibandingkan dengan pemekaran Kab. Pangandaran. Tapi kenapa DPR RI bias menyetujui pemekaran Kab. Pangandaran,” kata Yana, Jumat (6/4) di Bogor.
Menurut dia, sejumlah kalangan dari Kab. Bogor Barat yang bergiat untuk pemekaran pernah mempertanyakan proses ke DPR RI soal pemekaran Kab. Bogor Barat. Karena, usulan pemekaran sudah lama sekali.
“Tapi melihat kenyataan yang ada, apalagi keputusan Kab. Pangandaran disetujui, sedangkan Kab. Bogor Barat sama sekali tidak ada kejelasannya, kami menaruh curiga ada permainan di tingkat elit,” ujar Yana.
Sebab, informasi yang diperolehnya, ada keinginan dari kalangan tertentu yang menahan dan tidak mengusulkan pemekaran Kab. Bogor Barat.
“Padahal, di lihat dari segi prosedur dan proses pemekaran sudah sesuai aturan. Sudah ada usulan dari gubernur. Tapi kenapa sampai sekarang tidak pernah dibahas di DPR RI,” kata Yana.
Dalam catatan "PRLM", proses pemekaran Kab. Bogor Barat sudah berlangsung cukup lama. Keputusan politik di tingkat Kab. Bogor sudah keluar yakni dukungan dan rekomendasi resmi dibentuknya Kab. Bogor Barat. Kemudian, dukungan serupa juga sudah dikeluarkan Gubernur dan DPRD Jawa Barat.
Menurut Yana Heryana, pemekaran Kab. Bogor Barat sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2007 mengenai pemekaran daerah. "Karena sudah memenuhi aturan tersebut, tidak alasan untuk menghambat atau menunda pembentukan Kab. Bogor Barat," jelasnya.
Pemekaran Kab. Bogor Barat dari Kab. Boogor telah diperjuangkan sejak tahun 2000 silam. Apa yang mendasari perlunya dilakukan pemekaran?
Berdasarkan data, jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja di Wilayah Bogor Barat pada tahun 1999 mencapai 250.948 jiwa. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja, mereka yang bekerja hanya sebanyak 43.72 oersen.
Sebagian penduduk bekerja di sektor pertanian (60.95 persen), perdagangan (15.16 persen, jasa (7.17 persen), industri (4.16 persen), angkutan (2.84 persen), pertambangan (1.31 persen), kontruksi (10.78 persen), keuangan (0.04 persen), perusahaan listrik dan air (0.02 persen), serta sektor lain (7.26 persen). Sedangkan jumlah pengangguran mencapai angka sebesar 56.28 persen.
Sementara, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kab. Bogor tiap tahun mengalami kenaikan. Tahun 2006 tingkat LPE 5, 91. Kenaikan LPE tersebut tidak terlepas dari berkembangnya sektor industri dan perdagangan yang menjadi penyumbang terbesar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kab. Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar