19 Feb 2012
Buku Sejarah Bogor Akan Terbit April
"Insya Allah April mendatang buku sudah diterbitkan," kata R. Hilman Hapid Hilman, penulis buku tersebut di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/2).
Hilman menjelaskan buku berisi catatan perjalanan Bogor sejak abad pertama pada masa Kerajaan Salakanagara hingga Wali Kota Bogor Diani Budiarto dan Bupati Rachmat Yasin pada 2011.
Untuk merampungkan isi buku, Hilman yang menjabat Ketua Balai Seni Sekar Pakuan (BSSK) Kota Bogor ini membutuhkan waktu tiga bulan.
"Tebal buku sekitar 750 halaman, isinya menceritakan keadaan Bogor sejak abad pertama hingga 2011," katanya seperti dikutip siaran pers Humas Pemkot Bogor.
Proses penerbitan buku tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan PT Inti Getar Pakuan (IGP) selaku penerbit.
Menurut Direktur Utama PT Inti Getar Pakuan HR. Herry S. Hermawan, isi buku tersebut sangat menarik dan berguna bagi masyarakat Bogor, khususnya kalangan generasi muda dan para pelajar, sehingga ia tertarik untuk menerbitkannya.
Materi buku tersebut diperlukan pada masa sekarang ini untuk mengingatkan para remaja Bogor akan jati dirinya. "Dengan membawa buku ini, orang Bogor yang tinggal di Bogor dan di luar Bogor, dapat ingat terhadap kota tercintanya," katanya.
Dengan hadirnya buku ini, lanjut Herry, para generasi muda akan mengetahui perjalanan sejarah Bogor sejak awal hingga saat ini.
Herry optimistis buku tersebut akan diterima masyarakat Bogor, meski informasi sejarah Bogor dapat diakses melalui jaringan internet. Langkah pemasaran tahap awal, buku tersebut nantinya akan dipasarkan ke sekolah-sekolah dan sejumlah toko di Bogor.
"Sasaran pertama kita adalah dunia pendidikan. Buku akan kita pasarkan ke sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Firdaus, mendukung upaya Balai Seni Sekar Pakuan untuk menerbitkan buku sejarah Bogor.
"Kami mendukung adanya penerbitan buku ini, dan berharap ke depannya bisa lebih dikembangkan, misalnya saja memuat tentang pariwisata Kota Bogor yang sangat kaya dengan potensi obyek pariwisata khususnya situs dan peninggalan zaman dahulu,"
12 Feb 2012
Belajar Ilmu Tajwid

Yup's MLKers Urang belajar ilmu Tajwid spy bacaan urang dlm membaca AlQur'an sesuai harkat'a
GHUNNAH
- Idghom Bighunnah
- Idghom Bilaghunnah
- Idzhar
- Iqlab
- Ikhfa’
- Idghom Mitsli (Idghom Mimi)
- Ikhfa’ Syafawi
- Idzhar Syafawi
- Idghom Mutamatsilain
- Idghom Mutajanisain
- Idghom Mutaqorribain
- Qalqalah Sughra
- Qalqalah Kubra
- Dibaca tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
- Dibaca tarqiq, jika lafadz Allah didahului harakat kasroh.
- Huruf Syamsiyah: jika ada ال bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
- Huruf Qamariyah: jika ada ال bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
- Ro’ yang dibaca Tafkhim
- Ro’ fathah, Ro’ fathah tanwin.
- Ro’ dhummah, Ro’ dhummah tanwin.
- Ro’ sukun didahului fathah atau dhummah.
- Ro’ sukun didahului kasrah ada hamzah washal.
- Ro’ sukun didahului kasrah bertemu huruf isti’la’.
- Ro’ yang dibaca Tarqiq
- Mad Thabii
- Mad Far’i
- Mad wajib muttashil
- Mad jaiz munfashil
اِنَّا اَعْطَيْنَا اِنَّا اَ نْزَلْنَا
- Mad ‘aridh lissukun
اَبُوْكَ = اَبُوْكْ عِقَا بِ = عِقَا بْ
- Mad ‘iwadh
عَلِيْمًا = عَلِيْمَا
- Mad shilah
- Mad badal
امَنُوْا اِيْتُوْ نِيْ اُوْ تِيَ
- Mad tamkin
اُمِّيِّيْنَ حُيِّيْتُمْ نَبِيِّنَ
- Mad lin
خَوْ فٌ = خَوْفْ اِلَيْهِ = اِلَيْهْ
- Mad lazim mutsaqqal kalimi
وَ لاَ الضَا لِّيْنَ
- Mad lazim mukhaffaf kalimi
ا لاْنَ
- Mad lazim musyabba’ harfi
ن ق ص ع س ل ك م
ن ق ص ا لمّ ا لمّص
- Mad lazim mukhaffaf harfi
ح ي ط ﻫ ر
طه يس عسق كهيعص ا لمّر
- Mad farq
7 Feb 2012
5Tipe Pria yang Jadi Primadona Para Wanita

6 Feb 2012
Mendeteksi Gangguan Penglihatan

Low vision adalah gangguan penglihatan dan lapang pandang menetap setelah melalui tindakan pengobatan dan atau operasi yang maksimal.” jelas dr Ine Renata Musa, SpM, dalam Seminar Sehari Rehabilitasi Penglihatan bagi Low Vision,.Beberapa tindakan yang bisa diberikan kepada para penderita gangguan penglihatan tersebut meliputi evaluasi dan rehabilitasi.
Evaluasi bertujuan untuk menentukan alat bantu yang dibutuhkan oleh para penderita. Alat bantu itu bisa berupa alat bantu optik seperti kaca pembesar dan teropong, bisa juga berupa alat bantu nonoptik seperti buku berhuruf besar, buku tulis bergaris tebal dan buku yang bersuara.
Sementara itu, rehabilitasi bagi penyandang low vision meliputi pelatihan orientasi, mobilitas, stimulasi dini dan pelatihan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. “Tindakan ini penting dilakukan, mengingat hal itu dapat memaksimalkan peran para penderita dalam kehidupan sosial kemasyarakatan walau dengan kemampuan mereka yang terbatas,” terang dokter spesialis mata dari RSM Cicendo Bandung itu.
Rehabilitasi bisa dilakukan dengan cara memberi warna kontras pada berbagai peralatan atau perkakas rumah tangga. Penggunaan piring berwarna hitam misalnya, kata Ine, akan memudahkan penderita mengenali nasi yang berwarna putih. Demikian juga halnya dengan meletakkan gula atau garam dalam wadah yang berwarna gelap.
Selain itu, memberi warna kontras pada bibir tangga juga akan membantu para penderita low vision. “Jadi mereka tidak hanya mengandalkan tongkat saja ketika menaiki tangga,” imbuhnya.
Rehabilitasi penglihatan, tutur Ine lagi, memang tidak akan mengembalikan penglihatan para penderita low vision ke keadaan normal. Namun dengan tindakan tersebut, mereka dapat memaksimalkan kemampuan penglihatan yang ada. Sehingga bisa lebih percaya diri, mandiri dan menjadikan hidup lebih bermakna.
2 Feb 2012
Supaya Buah hati Pintar & Pandai Bergaul

Suatu penelitian yang dibiayai Uni Eropa mengemukakan ibu hamil yang banyak makan tuna, sarden dan salmon akan melahirkan bayi yang punya kemampuan bagus dalam berbagai tes keterampilan dan kecerdasan.
Para peneliti Spanyol memeriksa 2.000 perempuan pada kehamilan pekan ke-20 dan setelah mereka melahirkan.
Para ibu itu ditanyai soal makanan dan mereka menjalani tes darah untuk mengetahui tingkat omega-3 dan omega-6.
Bayi mereka dites kecerdasan verbal dan keterampilan motorik serta kemampuan bersosialisasi.
Ternyata, ibu yang mengkonsumsi ikan-ikan tersebut saat hamil,punya anak yang nilai tesnya tinggi.
Para peneliti dari University of Granada menyimpulkan bahwa Omega-3 membantu perkembangan otak dan mata janin.
Hasil penelitian yang dimuat American Journal of Clinical Nutrition juga mengemukakan Omega-3 mengandung DHA yang merupakan komponen utama sel otak dan membran.
"Jumlah DHA yang dikirimkan ke janin lewat plasenta mungkin merupakan hal sangat penting dalam perkembangan janin," ungkap penelitian tersebut.
Namun,penelitian itu juga menyimpulkan bahwa terlalu banyak makan ikan-ikan tersebut juga dapat memberi dampak buruk pada perkembangan bayi.
Menurut para ahli, sangat penting bagi calon ibu untuk menyeimbangkan makanan jika mereka ingin memperbanyak asupan Omega-3.
Suryati Lima Tahun Digerogoti Cista Ovarium

Suryati (32) pasien penderita cista ovarium (cista indung telur-red) yang saat ini sedang dirawat di ruang bersalin kelas III A RSUD Ade M Djoen Sintang membutuhkan uluran tangan masyarakat.
Bantuan tersebut nantinya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasi dan obat-obatan, mengingat keluarga ini berasal dari keluarga tidak mampu.
Suryati adalah istri dari Ari Isnandar (38) warga Dusun Mangau, Desa Nanga Toran, Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menderita penyakit cista ovarium sejak lima tahun terakhir, setelah melahirkan anak bungsunya sekitar tahun 2005 silam.
Saat ini pembengkakan perut Suryati sudah sebesar tempayan, dan menyebabkan kaki dan badanya tampak sangat kecil.
Ketika dikonfirmasi Tribun di ruang bersalin kelas III A RSUD Ade M Djoen Sintang, Minggu (29/1/2012) suami Suryati mengaku pasrah dengan kondisi istrinya tersebut. Dengan tetap berharap ada masyarakat yang dermawan peduli dan mau mengulurkan tangan demi kesembuhan istrinya tercinta tersebut, mengingat keluarganya tergolong keluarga tidak mampu.
"Saya pasrah kepada Allah SWT dengan kondisi ini, mudah-mudahan ada masyarakat yang peduli dengan kondisi istri dan keluarga saya ini. Sehari-hari saya hanya bekerja sebagai petani karet dengan penghasilan rata-rata kurang dari Rp 100 ribu, sejak ke Pontianak dan di Sintang ini saya sudah tidak bekerja" ungkap Ari Isnandar.
Selama lima tahun menderita penyakit Cista Ovarium tersebut, Ari mengaku sudah berupaya maksimal agar sakit istrinya bisa segera disembuhkan termasuk merujuknya ke RSUD Soedarso Pontianak. Hanya saja informasi biaya yang diperlukan untuk operasi mencapai Rp 50 juta, sehingga dirinya mengaku tidak sanggup.
“Kalau saya memiliki uang sebanyak itu, mungkin saya tidak perlu kesana kemari membawa istri saya karena bisa langsung dilakukan operasi. Selama ini dalam upaya penyembuhan kami lebih mengandalkan cara-cara tradisional hanya saja tidak ada perkembangan. Dari pihak medis juga tidak pernah menjelaskan obat apa yang harus diminum istri saya supaya sembuh,” tandasnya.
Sementara Suryati mengaku tidak merasa terganggu dengan penyakit yang dialaminya lima tahun terakhir tersebut. Dirinya mengatakan selama lima tahun ini masih bisa beraktifitas seperti biasa, hanya saja kondisi bagian perut yang semakin membesar yang membuatnya merasa berat dan sedikit terganggu ketika beraktifitas.
“Alhamdullilah memang tidak terlalu menganggu kegiatan sehari-hari saya, saya masih bisa memasak dan yang lainya. Hanya memang berat rasanya membawa perut yang semakin membesar ini, kalau untuk makan, buang air dan sebagainya tidak terganggu sama sekali sama seperti ketika dalam kondisi hamil,” tandasnya.
Bagi masyarakat yang terketuk hatinya untuk membantu keluarga Suryati bisa menghubungi suaminya dengan nomor Hp 082159972748. Atau datang langsung ke ruang bersalin kelas IIIa RSUD Ade M Djoen Sintang.
Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dr Sidiq Handanu Widoyono memastikan penyakit yang diderita Suryati adalah sejenis tumor yang menyerang bagian indung telur. Dan lebih dikenal dengan nama Cista Ovarium, untuk penanganan medis pihaknya sudah merencanakan operasi pengangkatan cairan dalam perutnya diperkirakan akan dilaksanakan minggu awal Februari 2012.
“Kita sudah membentuk tim dokter yang akan melakukan operasi terhadap penyakit yang dialami oleh pasien Suryati ini. Tim dokter sendiri terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter bedah dan dokter anastesi. Saat ini kita sedang melakukan pendataan obat apa saja yang dibutuhkan untuk tahap operasi, agar semua berjalan dengan lancar,” katanya.
Untuk biaya operasi yang akan dilaksanakan oleh pihak RSUD Ade M Djoen Sintang, Handanu mengatakan nantinya akan menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda).
Mengingat pasien sudah dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak namun dikembalikan ke Sintang, artinya harus ada usaha maksimal dari pihak RSUD Ade M Djoen Sintang untuk menangani pasien tersebut.